KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Sukorejo punya pasar yang dinamakan banyak orang adalah pasar krempyeng (mungkin istilah itu diambil dari pasar yang kegiatannya hanya sebentar/ sak krempyeng) tapi sekarang para penghuni /pedagang pasar krempyeng mulai berbangga hati karena tidak lama lagi mereka bisa menempati pasar yang telah disediakan Pemdes sukorejo yang letaknya tidak jauh dari pasar yang sekarang yaitu di jalan arif rahman hakim desa sukorejo-Bojonegoro. Ini merupakan salah satu upaya dari pemdes sukorejo dalam mengatasi kemacetan yang berada disekitar jalan monginsidi dan juga saat ini telah tersiar kabar dari mulut kemulut bahwa kawasan yang di gunakan untuk pasar krempeng itu tidak lama lagi akan di fungsikan kembali oleh PT. KAI untuk dijadikan area transit peti kemas ya wajarlah mau dijadikan apapun tanah tersebut merupakan hak penuh dari pemilik aset. *Nur/ly
DESA KLAMPOK DESA JAMUR, DESA SUKOREJO DESA MEUBEL
Posted by Desa Sukorejo | Kamis, 06 November 2014 | Posted in Bojonegoro, KIM Singonoyo, Lomba KIM
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Desa Klampok jadi Kampung Jamur, Sukorejo Jadi Kampung Mebel. "Minimal perangkatnya dulu budidaya jamur, kalau sudah terbukti nanti baru masyarakat. Pasalnya rencananya kedepan Klampok dijadikan kampung jamur," kata Kharissudin.
Ia mengakui, di Klampok baru hanya ada seorang saja petani jamur. Namun setelah adanya perlombaan yang diselenggarakan BPMPD, Desa Klambok mengikuti kegiatan tersebut dengan mengambil tema petani jamur.
Meskipun pemerintah Kabupaten belum pernah ada yang menyambanginya, tetapi ia tidak berkecil hati. "Pemkab belum pernah kesini, hanya pemerintah desa saja," ujarnya.
Kharisudin mengatakan pernah diundang Camat Kalitidu untuk memberikan seminar kepada masyarakat Kalitidu yang gagal menjadi petani jamur suskses. Selain itu ia juga sudah menciptakan tulisan cara pembuatan baglog hingga pemanenannya.
"Saya tidak takut disaingi, karena semakin banyak petani jamur bisa mampu mencukupi kebutuhan jamur di Kabupaten Bojonegoro. Serta mewujudkan Klampok sebagai kampung jamur," pungkasnya.
Sukorejo Jaya
Posted by Desa Sukorejo | | Posted in Bojonegoro, KIM Singonoyo, Lomba KIM
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Lima Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di Bojonegoro bersiap mengikuti Grand Final Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCKK) KIM 2014. Mereka bakal beradu kepiawaian sebagai agen informasi di daerahnya masing-masing .
Pelaksanaan LCKK KIM 2014 sendiri bakal dilangsungkan pada 6 Nopember mendatang di Desa Klampok , Kapas. “Sengaja kita pilih Desa Klampok, karena di desa tersebut dukungan TI nya telah memadai, ” kata Sucahyo dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Nantinya, para KIM yang telah melewati babak penyisihan tersebut akan diberi berbagai tantangan untuk menunjukkan kepiawaiannya. Termasuk diantaranya pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam melakukan kegiatannya sebagai agen informasi.
“Pada tahun ini, yang berbeda adalah adanya basis TI,” tambahnya. Pihak Dinkominfo sendiri secara terbuka mengundang seluruh masyarakat di Bojonegoro untuk ikut menyaksikan jalannya LCKK, diharapkan pada tahun ini pelaksanaan grand final tersebut dapat menginspirasi untuk membentuk agen-agen informasi di Bojonegoro.
Pelaksanaan LCKK KIM 2014 sendiri bakal dilangsungkan pada 6 Nopember mendatang di Desa Klampok , Kapas. “Sengaja kita pilih Desa Klampok, karena di desa tersebut dukungan TI nya telah memadai, ” kata Sucahyo dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Nantinya, para KIM yang telah melewati babak penyisihan tersebut akan diberi berbagai tantangan untuk menunjukkan kepiawaiannya. Termasuk diantaranya pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam melakukan kegiatannya sebagai agen informasi.
“Pada tahun ini, yang berbeda adalah adanya basis TI,” tambahnya. Pihak Dinkominfo sendiri secara terbuka mengundang seluruh masyarakat di Bojonegoro untuk ikut menyaksikan jalannya LCKK, diharapkan pada tahun ini pelaksanaan grand final tersebut dapat menginspirasi untuk membentuk agen-agen informasi di Bojonegoro.
Klampok Desa IT
Posted by Desa Sukorejo | | Posted in 1000 Embung, Bojonegoro, Desa IT, Hari Jadi Bojonegoro, KIM Singonoyo, Sukorejo
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Siapa yang tidak bangga desanya dapat label Desa IT. Di Kabupaten Bojonegoro telah memiliki desa yang mendapatkan label Desa IT. Hal ini karena di Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Bojonegoro ini memiliki enam titik wifi yang mencakup seluruh desa. Adanya enam titik wifi yang tersebar di seluruh desa ini membuat warga bisa mengakses internet secara gratis dan dibiayai oleh desa.
Tak hanya menjadi Desa IT, Desa Klampok juga menjadi sentra penghasil Jamur Tiram di Bojonegoro. Dan bagi penggemar jamur, khususnya jamur tiram, tak ada salahnya memasukkan tanggal 6 Nopember 2014 ini dalam salah satu agendanya. Pasalnya, para petani jamur di Desa Klampok akan menggelar hasil budi dayanya secara terbuka.
Berbagai olahan jamur hasil produksi rumahan di desa yang telah dicanangkan sebagai Desa Sentra Jamur Tiram itu bakal dipamerkan dalam stand bazar di depan balai desa setempat. Bazaar tersebut merupakan atraksi lain dari pelaksanaan grand final lomba Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) pada tahun ini.
Selain berbagai olahan jamur tiram, yang tentunya juga jamur tiram baku, gelaran grand final lomba KIM se Bojonegoro tersebut juga merupakan atraksi yang sayang untuk dilewatkan. “Nanti ada pertunjukan rakyat, yakni hiburan musik dari Tombo Ati dan pemutaran film,” kata Joko Suhermanto, Kepala Bidang Jaringan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro.
Tak hanya menjadi Desa IT, Desa Klampok juga menjadi sentra penghasil Jamur Tiram di Bojonegoro. Dan bagi penggemar jamur, khususnya jamur tiram, tak ada salahnya memasukkan tanggal 6 Nopember 2014 ini dalam salah satu agendanya. Pasalnya, para petani jamur di Desa Klampok akan menggelar hasil budi dayanya secara terbuka.
Berbagai olahan jamur hasil produksi rumahan di desa yang telah dicanangkan sebagai Desa Sentra Jamur Tiram itu bakal dipamerkan dalam stand bazar di depan balai desa setempat. Bazaar tersebut merupakan atraksi lain dari pelaksanaan grand final lomba Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) pada tahun ini.
Selain berbagai olahan jamur tiram, yang tentunya juga jamur tiram baku, gelaran grand final lomba KIM se Bojonegoro tersebut juga merupakan atraksi yang sayang untuk dilewatkan. “Nanti ada pertunjukan rakyat, yakni hiburan musik dari Tombo Ati dan pemutaran film,” kata Joko Suhermanto, Kepala Bidang Jaringan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro.
Budidaya Singkong di lahan pertanian Jalan Munginsidi
Posted by Desa Sukorejo | Rabu, 05 November 2014 | Posted in Bojonegoro, KIM Singonoyo, Lumbung pangan, Pertanian
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Demi kemakmuran dan pemanfaatan maksimal lahan kosong agartidak gersang, tak ada salahnya jika di tanami Singkong. Selain bisa dimanfaatkan sendiri juga bisa di jual atau jika mau sedikit kreatif singkong ini bisa di sulap jadi cemilan yang menarik dan menjanjikan. yaitu salah satunya di bikin singkong keju. (ly)
KABUPATEN BOJONEGORO BERKOMITMEN UNTUK MENJADI KOTA WELAS ASIH
Posted by Desa Sukorejo | | Posted in Bojonegoro, Hari Jadi Bojonegoro, KABUPATEN BOJONEGORO BERKOMITMEN UNTUK MENJADI KOTA WELAS ASIH
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Selamat... Bismillah dan Barokalloh Buat Bojonegoro Kota Tercinta yang berkomitmen jadi Kota Welas Asih. Amin...
CHARTER FOR COMPASSION ATAU PIAGAM WELAS ASIH ADALAH
SEBUAH DOKUMEN UNIVERSAL TANPA MELIHAT PERBEDAAN AGAMA,
IDEOLOGI, ATAU BANGSA.
DENGAN MENANDATANGANI PIAGAM INI, KABUPATEN BOJONEGORO
BERKOMITMEN UNTUK MENJADI KOTA WELAS ASIH
(COMPASSIONATE CITY)
Piagam Welas Asih
Prinsip
welas asih tersemat dalam jiwa semua tradisi agama,
etika atau kerohanian, dan menyeru kepada kita untuk selalu memperlakukan orang
lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Welas asih mendorong kita bekerja
tanpa kenal lelah untuk menghapuskan penderitaan sesama manusia. Dan untuk
melepaskan kepentingan kedudukan kita demi kebaikan dan kesejahteraan orang
lain, serta untuk menghormati kesucian fitrah setiap manusia, memperlakukan
setiap orang dengan keadilan, kesamaan, dan rasa hormat yang mutlak tanpa
pengecualian.
Adalah
juga penting dalam kehidupan masyarakat dan
perseorangan untuk terus menerus menahan menahan diri secara konsisten dan
empatik dari tindakan menyakiti orang lain. Bertindak dan berkata-kata kasar
karena rasa dendam, kesombongan bangsa, atau kepentingan diri, menindas,
mengeksploitasi atau menyangkal hak asasi siapa pun dan menghasut kebencian
melalui fitnah bahkan terhadap musuh pun adalah penyangkalan terhadap
kemanusiaan bersama. Kami mengaku bahwa kami telah gagal hidup berwelas asih
dan malahan ada juga yang menambah penderitaan sesama manusia atas nama agama.
Oleh
karena itu kami menyeru kepada semua orang, laki-laki
dan perempuan, supaya menghidupkan kembali perasaan welas asih sebagai asas
etika dan agama untuk kembali kepada prinsip asal bahwa setiap tafsiran kitab
suci yang melahirkan kekerasan, kebencian, atau penghinaan, adalah tidak sah
untuk menjamin kaum muda diberi informasi yang tepat dan menghargai tradisi,
agama dan kebudayaan lain untuk mendorong penghargaan yang positif terhadap
keragaman budaya dan agama untuk menyamai empati atas penderitaan semua umat
manusia termasuk mereka yang dianggap musuh.
Kita sangat
perlu menjadikan welas asih sebagai suatu kekuatan
nyata, bercahaya, dan dinamik dalam dunia kita yang terpolarisasi. Berakar
dalam tekad mendasar untuk mengatasi keakuan, welas asih dapat meruntuhkan
batas-batas politik, dogmatik, ideologis, dan keagamaan. Lahir dari
ketergantungan kita yang mendalam antara satu dan yang lain, welas asih adalah
esensi bagi hubungan antara manusia dan untuk menggenapi kemanusiaan. Welas
asih adalah jalan menuju pencerahan, dan tidak dapat diabaikan dalam
menciptakan ekonomi yang adil dan kehidupan bersama yang damai.
Bojonegoro,
19 Oktober 2014
KETUA DPRD KETUA FKUB
KABUPATEN BOJONEGORO KABUPATEN
BOJONEGORO
MITRO’ATIN, S.Pd Drs. KH.ALAMUL HUDA MASYHUR
BUPATI BOJONEGORO
Drs. H.SUYOTO