Published On:Rabu, 05 November 2014
Posted by Desa Sukorejo
KABUPATEN BOJONEGORO BERKOMITMEN UNTUK MENJADI KOTA WELAS ASIH
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Selamat... Bismillah dan Barokalloh Buat Bojonegoro Kota Tercinta yang berkomitmen jadi Kota Welas Asih. Amin...
CHARTER FOR COMPASSION ATAU PIAGAM WELAS ASIH ADALAH
SEBUAH DOKUMEN UNIVERSAL TANPA MELIHAT PERBEDAAN AGAMA,
IDEOLOGI, ATAU BANGSA.
DENGAN MENANDATANGANI PIAGAM INI, KABUPATEN BOJONEGORO
BERKOMITMEN UNTUK MENJADI KOTA WELAS ASIH
(COMPASSIONATE CITY)
Piagam Welas Asih
Prinsip
welas asih tersemat dalam jiwa semua tradisi agama,
etika atau kerohanian, dan menyeru kepada kita untuk selalu memperlakukan orang
lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Welas asih mendorong kita bekerja
tanpa kenal lelah untuk menghapuskan penderitaan sesama manusia. Dan untuk
melepaskan kepentingan kedudukan kita demi kebaikan dan kesejahteraan orang
lain, serta untuk menghormati kesucian fitrah setiap manusia, memperlakukan
setiap orang dengan keadilan, kesamaan, dan rasa hormat yang mutlak tanpa
pengecualian.
Adalah
juga penting dalam kehidupan masyarakat dan
perseorangan untuk terus menerus menahan menahan diri secara konsisten dan
empatik dari tindakan menyakiti orang lain. Bertindak dan berkata-kata kasar
karena rasa dendam, kesombongan bangsa, atau kepentingan diri, menindas,
mengeksploitasi atau menyangkal hak asasi siapa pun dan menghasut kebencian
melalui fitnah bahkan terhadap musuh pun adalah penyangkalan terhadap
kemanusiaan bersama. Kami mengaku bahwa kami telah gagal hidup berwelas asih
dan malahan ada juga yang menambah penderitaan sesama manusia atas nama agama.
Oleh
karena itu kami menyeru kepada semua orang, laki-laki
dan perempuan, supaya menghidupkan kembali perasaan welas asih sebagai asas
etika dan agama untuk kembali kepada prinsip asal bahwa setiap tafsiran kitab
suci yang melahirkan kekerasan, kebencian, atau penghinaan, adalah tidak sah
untuk menjamin kaum muda diberi informasi yang tepat dan menghargai tradisi,
agama dan kebudayaan lain untuk mendorong penghargaan yang positif terhadap
keragaman budaya dan agama untuk menyamai empati atas penderitaan semua umat
manusia termasuk mereka yang dianggap musuh.
Kita sangat
perlu menjadikan welas asih sebagai suatu kekuatan
nyata, bercahaya, dan dinamik dalam dunia kita yang terpolarisasi. Berakar
dalam tekad mendasar untuk mengatasi keakuan, welas asih dapat meruntuhkan
batas-batas politik, dogmatik, ideologis, dan keagamaan. Lahir dari
ketergantungan kita yang mendalam antara satu dan yang lain, welas asih adalah
esensi bagi hubungan antara manusia dan untuk menggenapi kemanusiaan. Welas
asih adalah jalan menuju pencerahan, dan tidak dapat diabaikan dalam
menciptakan ekonomi yang adil dan kehidupan bersama yang damai.
Bojonegoro,
19 Oktober 2014
KETUA DPRD KETUA FKUB
KABUPATEN BOJONEGORO KABUPATEN
BOJONEGORO
MITRO’ATIN, S.Pd Drs. KH.ALAMUL HUDA MASYHUR
BUPATI BOJONEGORO
Drs. H.SUYOTO