Published On:Jumat, 04 Juli 2014
Posted by Desa Sukorejo
Tiga toko di Jl Teuku Umar Terbakar
KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Tiga toko di Jl Teuku Umar, Kelurahan Kadipaten, Kota Bojonegoro, ludes dilalap si jago merah sekitar pukul 24.00 WIB. Kebakaran yang diduga terjadi akibat korsleting itu baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro datang.
Berdasarkan keterangan warga, kebakaran yang meludeskan seluruh bangunan hingga nyaris tak tersisa itu terjadi saat mereka tertidur lelap. Warga terbangun karena dikejutkan oleh bunyi sirine mobil damkar yang datang ke lokasi kebakaran. "Ada tiga toko, semuanya ludes," kata satu warga di lokasi kejadian.
Hambali (34) salah seorang pemilik toko ponsel yang ikut terbakar menjelaskan, dirinya mendengar tokonya terbakar dari temannya. "Saya ditelepon bahwa toko saya terbakar," ucapnya. Mendengar hal itu, warga Gang Sedeng, Kelurahan Kepatihan ini langsung bergegas menuju lokasi. Bahkan, ia melihat api sudah membesar sementara barang-barang di dalam toko belum sempat diselamatkan.
Sebelum mobil damkar tiba di lokasi kebakaran, ia dibantu warga sudah berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya. Beruntung mobil damkar milik pemkab itu segera tiba dan berhasil menjinakkan api. Selain toko milik Hambali, dua toko lainnya yang ikut terbakar adalah penjual stiker, VCD dan helm serta sebuah toko roti.
"Api pertama kali dari toko stiker milik Iwan, kemungkinan korslet," kata Hambali. Polisi sendiri masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Sedangkan kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta karena semua bangunan ludes beserta isinya.
Berdasarkan keterangan warga, kebakaran yang meludeskan seluruh bangunan hingga nyaris tak tersisa itu terjadi saat mereka tertidur lelap. Warga terbangun karena dikejutkan oleh bunyi sirine mobil damkar yang datang ke lokasi kebakaran. "Ada tiga toko, semuanya ludes," kata satu warga di lokasi kejadian.
Hambali (34) salah seorang pemilik toko ponsel yang ikut terbakar menjelaskan, dirinya mendengar tokonya terbakar dari temannya. "Saya ditelepon bahwa toko saya terbakar," ucapnya. Mendengar hal itu, warga Gang Sedeng, Kelurahan Kepatihan ini langsung bergegas menuju lokasi. Bahkan, ia melihat api sudah membesar sementara barang-barang di dalam toko belum sempat diselamatkan.
Sebelum mobil damkar tiba di lokasi kebakaran, ia dibantu warga sudah berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya. Beruntung mobil damkar milik pemkab itu segera tiba dan berhasil menjinakkan api. Selain toko milik Hambali, dua toko lainnya yang ikut terbakar adalah penjual stiker, VCD dan helm serta sebuah toko roti.
"Api pertama kali dari toko stiker milik Iwan, kemungkinan korslet," kata Hambali. Polisi sendiri masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Sedangkan kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta karena semua bangunan ludes beserta isinya.
Sumber : Blok bojonegoro