KIM Singonoyo (Desa Sukorejo) - Akhir-akhir ini masyarakat seperti terhipnotis dengan kecantikan bunga Sakura. Tidak cuma rangkaian bunga hias sakura untuk mempercantik tiap sudut ruangan atau taman rumah. Beberapa pemilik rumah makan pun melirik kecantikan bunga yang satu itu 18/7/14. Seperti konsep Rumah makan yang di usung RM. Shaolin JL. Sawunggaling misalnya. Gaya-gaya RM. Jepang dengan hiasan pohon sakura dimana-mana dan beberapa tulisan yang menyerupai huruf kanji. Membuat kesan Negeri Sakura semakin kuat di usung RM. Makan ini.

"RM. ini memang sengaja memakai konsep Jepang, selain karena si bos suka banget nuansa Jepang dengan sakuranya, menurut saya beliau juga pengen sesuatu yang beda dari yang lain. Selama ini kan udah banyak banget RM. dengan nuansa tradisional bambu-bambu." Jelas salah satu pramu saji RM. Shaolin

Selain niat dan ilmu management yang kuat saat akan membuka usaha RM. misalnya juga harus kreatif mendesain tempatnya. Biar ada kesan Wow lain dari yang lain. Saat kesan pertama "unik" udah didapet pasti banyak yang penasaran dan ingi mencoba makan disitu, selanjutnya soal rasa kan relatif.

Mau menu makanan yang Bojonegoro banget Lontong cecek, iwak Gloso dan asem-asem sampai menu Hotel bintang 3 dengan piring kramiknya ada di Bojonegoro. Konsep Rumah makannyapun demikian mau yang tradisional berbambu seperti WA. Rahmawati, Shaolin yang mengusung gaya Jepang, Dim Sum JL. Teuku Umar ala Tionghoa atau RM. Chiness Jl. Kartini tinggal pilih. Jadi tidak salah kalo banyak yang menyebut Bojonegoro Surganya Kuliner. Atau mungkin Bojonegoro Miniaturnya Dunia. (Ly)

About the Author

By Desa Sukorejo on 15.18. Filed under Bojonegoro , Chiness , Dim sum , Jepang , KIM Singonoyo , Kuliner , Lumbung pangan , Sakura , Tionghoa . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response